1. Peternakan Kambing Etawa

Peternakan kambing etawa merupakan salah satu sektor usaha yang memiliki potensi besar dalam mendukung ketahanan pangan dan peningkatan ekonomi masyarakat desa. Kambing etawa dikenal sebagai jenis kambing unggulan yang dapat menghasilkan susu dalam jumlah cukup banyak serta memiliki nilai jual tinggi. Selain itu, kambing ini juga mampu beradaptasi dengan baik di iklim tropis Indonesia, sehingga cocok untuk dibudidayakan di wilayah pedesaan seperti Desa Buluh.

Kambing etawa memiliki ciri khas berupa tubuh besar, telinga panjang menggantung, dan bentuk hidung melengkung. Susu yang dihasilkan oleh kambing ini mengandung gizi tinggi dan dipercaya bermanfaat bagi kesehatan, terutama bagi penderita alergi terhadap susu sapi. Selain itu, daging kambing etawa juga menjadi sumber protein hewani yang banyak diminati masyarakat. Dengan demikian, usaha peternakan kambing etawa mampu menyuplai dua kebutuhan sekaligus: konsumsi susu dan daging.

Dalam pengelolaan peternakan, diperlukan perhatian terhadap manajemen kandang, pemberian pakan bergizi, serta pemeliharaan kesehatan ternak. Kandang harus bersih, memiliki ventilasi udara yang baik, dan terhindar dari kelembapan berlebih. Pakan yang diberikan juga harus seimbang, mulai dari hijauan hingga suplemen tambahan. Perawatan kesehatan seperti vaksinasi dan pengobatan rutin menjadi langkah penting untuk menjaga kualitas produksi dan mencegah kerugian akibat penyakit.

Usaha peternakan kambing etawa yang dijalankan oleh BUMDes Sakera Agung Desa Buluh menjadi contoh nyata pengelolaan ekonomi desa berbasis potensi lokal. Selain menjadi sumber pendapatan, kegiatan ini juga membuka lapangan kerja, menggerakkan sektor pertanian (melalui pemanfaatan limbah ternak sebagai pupuk), serta berpotensi dikembangkan menjadi wisata edukasi peternakan. Dengan manajemen yang baik dan dukungan masyarakat, peternakan kambing etawa dapat tumbuh sebagai usaha berkelanjutan dan menguntungkan bagi desa.

2. Budidaya Ikan

Budidaya ikan BUMDes Buluh merupakan salah satu bentuk pengembangan usaha desa yang dikelola oleh BUMDes Sakera Agung Desa Buluh. Usaha ini berfokus pada pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan desa yang mendukung kegiatan perikanan, baik berupa kolam tanah, kolam terpal, maupun sistem bioflok. Budidaya ikan menjadi sektor strategis yang tidak hanya menjanjikan keuntungan ekonomi, tetapi juga berperan dalam mencukupi kebutuhan konsumsi ikan masyarakat sekitar.

Jenis ikan yang dibudidayakan di antaranya adalah ikan lele, nila, dan mujair yang dikenal mudah dipelihara dan memiliki pertumbuhan yang cepat. Proses budidaya dimulai dari penyediaan benih berkualitas, pengelolaan air kolam yang baik, pemberian pakan secara rutin, hingga pemeliharaan kesehatan ikan. Dengan siklus panen yang relatif singkat, usaha ini mampu memberikan hasil yang menjanjikan dalam waktu 2 hingga 3 bulan tergantung jenis ikan yang dipelihara.

Keunggulan budidaya ikan oleh BUMDes Buluh terletak pada pemberdayaan masyarakat desa. Melalui pelatihan dan pendampingan, warga diajak terlibat langsung dalam proses produksi hingga pemasaran. Limbah dari budidaya ikan juga dapat dimanfaatkan untuk pupuk organik atau dikombinasikan dengan usaha pertanian. Selain itu, hasil panen tidak hanya dijual dalam bentuk segar, tetapi juga memiliki peluang untuk diolah menjadi produk turunan seperti abon ikan atau ikan asap.

Dengan pengelolaan yang tepat, budidaya ikan BUMDes Buluh menjadi salah satu pilar penting dalam pembangunan ekonomi desa yang berkelanjutan. Usaha ini tidak hanya meningkatkan pendapatan desa, tetapi juga menjadi sarana pembelajaran kewirausahaan bagi warga, membuka peluang usaha baru, dan menjaga ketahanan pangan lokal melalui ketersediaan sumber protein hewani yang sehat dan murah.